Financial Market Update

POI - Point of Interest:

*   Fed menaikkan kisaran target suku bunganya sebesar 75 bps menjadi 3,75%–4.00% pada rapat November 2022. Keputusan tersebut sejalan dengan perkiraan konsensus. Ini merupakan kenaikan suku bunga Fed keenam kalinya secara berturut-turut dan merupakan kenaikan sebesar 75 bp keempat kalinya secara berturut-turut, mendorong suku bunga ke level tertingginya sejak 2008.

*   Pada FOMC meeting, Powell menyatakan bahwa perubahan lanju kenaikan suku bunga dapat terjadi pada rapat Fed berikutnya pada Desember 2022, yang memberikan sinyal bahwa kenaikan suku bunga dengan presentase lebih kecil dapat terjadi pada rapat Desember 2022. Namun, Powell juga memperingatkan bahwa ketidakpastian kondisi ekonomi yang masih berlanjut meningkatkan kemungkinan bahwa suku bunga Fed bisa saja memuncak pada level yang lebih tinggi dari yang diekspektasikan oleh investor.

*   Yield US Treasury tenor 10-tahun kembali naik ke atas level 4,10% dan indeks dolar diperdagangkan di atas level 112 karena Fed mempertahankan sikap hawkishnya, yang tercermin pada pernyataannya bahwa untuk saat ini terlalu dini untuk membahas jeda pada laju kenaikan suku bunganya karena belum terdapat pertanda bahwa inflasi akan turun.

*   Harga minyak Brent rebound ke atas USD96/barel, merupakan level tertingginya selama tiga pekan terakhir, seiring penurunan persediaan minyak mentah AS membantu meredakan beberapa kekhawatiran terkait melemahnya prospek permintaan minyak global karena kenaikan suku bunga oleh global Bank Sentral secara agresif akan menyeret ekonomi global ke kondisi resesi. Namun, meningkatnya spekulasi bahwa OPEC+ akan melakukan intervensi lebih lanjut di pasar minyak global akan menopang pergerakan harga minyak ke depan.

*   Baru-baru ini, Indonesia mencatat lonjakan kasus harian Covid-19 yang didorong oleh new XBB yang merupakan sub-varian dari Omicron. Menurut data Kementerian Kesehatan, 24 dari 37 provinsi di Indonesia telah melaporkan peningkatan penularan COVID-19 selama beberapa pekan terakhir. Indonesia mencatat 4.873 kasus baru pada 2 November 2022, pertama kalinya sejak awal Agustus 2021 dimana jumlah kasus nasional di atas 4.000.

*   IHSG ditutup menguat 0,27% atau 19bps ke level 7.034,57.

*   Rupiah ditutup melemah 0,31% atau 49bps ke level Rp15.697/USD, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp15.648/USD.   


 

Demikian disampaikan, terima kasih.


Divisi Pengelolaan Investasi

DAPENBI IP