Financial Market Update
Point of Interest:
• Indeks USD ditutup menguat ke level 104 didorong meningkatnya
probabilitas Donald Trump menjadi presiden AS dalam beberapa jajak pendapat
terakhir. Hal ini
seiring dengan usulan kebijakannya terkait tarif impor yang lebih tinggi dan
pajak perusahaan yang lebih rendah.
•
Gubernur Federal Reserve Bank of Kansas City, Jeffrey Schmid,
menyatakan bahwa dirinya mendukung penurunan FFR dengan kecepatan lebih lambat
mengingat adanya ketidakpastian tentang seberapa rendah The Fed pada akhirnya
harus memangkas suku bunga.
• Anggota Dewan Gubernur ECB, Gediminas Šimkus, menyatakan bahwa jika
disinflasi menjadi berlanjut, suku bunga dapat turun di bawah level netral. Šimkus mencatat bahwa tren disinflasi stabil
dan inflasi jasa tetap tinggi, sedangkan risiko pertumbuhan ekonomi condong ke
bawah.
• Bank Indonesia melakukan intervensi di pasar spot dan domestic
non-deliverable forwards untuk mengurangi volatilitas Rupiah. Adapun pelemahan Rupiah didorong oleh
pernyataan pejabat The Fed yang less dovish dan ketidakpastian pemilu AS.
•
Berdasarkan data dari Kementrian Keuangan, investor asing melakukan
net jual sebesar $6,36 juta di pasar obligasi pada 18 Oktober. Di sisi
lain, berdasarkan data bursa, investor asing melakukan net beli sebesar $20,7
juta di pasar saham pada 21 Oktober.
•
IHSG ditutup menguat 0,21% ke level 7.788,98.
•
Rupiah ditutup melemah 0,42% ke level Rp Rp15.560/USD, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di
level Rp 15.495/USD.
Divisi Pengelolaan Investasi
DAPENBI IP