Financial Market Update
Point of Interest:
•
Presiden Federal Reserve Atlanta, Raphael Bostic, menyatakan bahwa
dirinya terbuka untuk mempertahankan FFR tidak berubah pada pertemuan FOMC
November 2024 jika data ekonomi AS mendukung.
•
Eskalasi tensi geopolitik di Timur Tengah dan konflik China dan Taiwan
mendorong penguatan DXY ke atas level 103. AS mengirimkan sistem pertahanan rudal
canggih dan pasukan ke Israel untuk membantu melindungi sekutunya dari serangan
Iran.
•
Pelaku pasar mengantisipasi pemangkasan suku bunga ECB 25bps ke 3,25%
pada pertemuan pekan ini. Pemangkasan lebih lanjut diperkirakan terjadi pada Desember 2024,
meskipun ECB tetap berhati-hati, seperti yang ditunjukkan dalam risalah
pertemuan ECB September 2024.
•
Perbankan China mencatatkan penyaluran pinjaman sebesar CNY1,6 triliun
(September) dari
CNY900 miliar (Agustus), namun di bawah ekspektasi konsensus sebesar CNY1,9
triliun.
•
Ekspor YoY Indonesia (September) turun ke 6,44% dari 6,56% (revisi
Agustus) dan di bawah ekspektasi konsensus sebesar 8,10%. Sementara itu, Impor YoY (September) juga
turun ke 8,55% dari 9,46% (Agustus) dan di bawah ekspektasi konsensus sebesar
12,15%.
•
Surplus neraca perdagangan Indonesia (September) naik menjadi $3,26
triliun dari $2,78
triliun (revisi Agustus) dan di atas ekspektasi konsensus sebesar $2,80
triliun.
•
IHSG ditutup menguat 0,89% ke level 7.626,95.
•
Rupiah ditutup sedikit melemah 0,13% ke level Rp Rp15.580/USD, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di
level Rp 15.560/USD.
Divisi Pengelolaan Investasi
DAPENBI IP