Financial Market Update

Point of Interest:


IMF memproyeksikan perekonomian global tumbuh 3,2%yoy tahun 2024 dan pertumbuhan PDB global 2025 lebih tinggi sebesar 3,3%yoy. Inflasi global diperkirakan masih tinggi, sehingga mendorong prospek kenaikan suku bunga lebih lama dalam konteks meningkatnya ketegangan perdagangan dan ketidakpastian kebijakan moneter.

 

Inflasi impor AS naik 1,6%yoy (Juni 2024), sementara secara mom tidak berubah dan melesat dari ekspektasi konsensus peningkatan 0,2%mom.

 

Penjualan Ritel AS secara bulanan flat pada Juni 2024, melambat dari kenaikan sebesar 0,3%mom pada Mei 2024. Penjualan SPBU turun 3%mom dan otomotif turun 2,3%mom. 

BI-Rate dipertahankan pada level 6,25%, suku bunga Deposit Facility 5,50% dan Lending Facility 7% (Juli 2024). BI tetap konsisten dengan kebijakan moneter pro-stability sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025, termasuk efektivitas dalam menarik aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah.

BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 mampu berada pada kisaran 4,7%-5,5% didorong perekonomian domestik. Konsumsi rumah tangga dan investasi mampu mendorong kinerja PDB pada TW-II 2024.

IHSG ditutup melemah tipis 0,07 bps ke level 7.224,21.

Rupiah ditutup menguat 0,50% ke level Rp16.100/USD, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp16.180/USD.


Divisi Pengelolaan Investasi DAPENBI IP