Financial Market Update
POI - Point of Interest:
Ekonomi AS secara tak
terduga turun 0,9% QoQ di 2Q22, dibandingkan dengan ekspektasi konsensus tumbuh
sebesar 0,5% QoQ karena lonjakan inflasi, kenaikan suku bunga, dan tekanan
rantai pasokan yang berkelanjutan membebani konsumen dan bisnis. Data ini
menunjukkan penurunan PDB AS kuartalan kedua secara berturut-turut yang merupakan
definisi umum dari resesi.
China akan
mengkonsolidasikan momentum positif dari pemulihan ekonomi, bekerja keras untuk
menjaga lapangan kerja dan harga stabil, dan menjaga ekonomi beroperasi dalam
kisaran yang tepat, lapor Kantor Berita Xinhua, mengutip pertemuan Politbiro
yang diadakan Kamis. Kebijakan makro harus proaktif dalam mendorong permintaan,
sementara kebijakan fiskal dan moneter harus secara efektif menutupi kekurangan
permintaan.
Harga minyak Brent naik tipis 0,03% di
$101,86 per barel pukul 09.12 WIB dan harga minyak
WTI naik 0,28% di $96,69 per barel. Brent akan naik hampir 5% untuk minggu
ini dalam kenaikan mingguan kedua berturut-turut, sementara WTI berada di jalur
untuk kenaikan hampir 3% selama minggu ini, menutup kerugian minggu sebelumnya.
Menurut Menteri Keuangan,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia mencatat surplus
sebesar Rp73,6 triliun atau 0,39% dari PDB pada 1H22. Surplus anggaran didorong
oleh penerimaan negara yang mencapai Rp1.317,2 triliun atau 58,1% dari target
Rp1.846,1 triliun pada 2022 yang tumbuh 48,5% YoY.
Harga obligasi di pasar
surat utang Indonesia melanjutkan tren penguatannya dengan volume transaksi
yang lebih tinggi hari ini seiring penurunan yield UST ke level terendahnya
dalam dua bulan terakhir di tengah meningkatnya ekspektasi investor bahwa the
Federal Reserve tidak akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya
di sisa tahun ini karena pelambatan ekonomi.
IHSG ditutup stabil
cenderung melemah 0,08% atau 5 bps ke level 6.951,12. IHSG menguat dipicu oleh
Rupiah ditutup menguat 100bps atau 0,67% ke level Rp14.833/USD, dibandingkan
dengan penutupan sebelumnya di level Rp14.933/USD.
Demikian disampaikan, terima kasih.
Divisi Pengelolaan Investasi
DAPENBI IP