Financial Market Update
POI - Point of Interest:
Penjualan existing home AS
turun 5,4% YoY menjadi 5,12 juta unit pada Juni 2022, level terendahnya sejak
Juni 2020 dan jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 5,38 juta unit. Penjualan
turun untuk bulan kelima secara berturut-turut karena kenaikan suku bunga KPR
dan inflasi yang berlanjut berefek pada keterjangkauan perumahan.
Harga minyak Brent turun
0,80% di $106,06 per barel sementara harga minyak WTI futures jatuh 0,97%, ke
$98,91 per barel. Hal tersebut dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran atas
permintaan setelah data pemerintah AS mengindikasikan permintaan bensin yang
lemah meskipun pasokan global terbatas.
Jumlah kasus Covid-19 di
Indonesia terus meningkat. Pemerintah mencatat 5.653 infeksi baru pada hari
Rabu. Sudah dua hari berturut-turut kasus harian tercatat di atas 5.000. Angka
ini merupakan penambahan tertinggi sejak akhir Maret 2022. Jakarta menyumbang
infeksi harian tertinggi dengan 2.950 kasus.
BI menyampaikan bahwa BI siap
menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah tingginya ketidakpastian
global. Salah satunya adalah dengan penjualan surat berharga negara (SBN) di
pasar sekunder.
IHSG ditutup melemah 0,15%
atau 11 bps ke level 6.864,13. Aksi profit taking dimulai sejak pembukaan. IHSG
kehilangan tenaga karena investor terus berhati-hati pada perlambatan ekonomi
global dan lingkungan inflasi yang tinggi. IHSG ditutup sedikit lebih rendah
karena arus beli saat penutupan pasar membantu menghapus sebagian besar
koreksi.
Rupiah ditutup melemah 45 bps atau 0,30% di level Rp15.033/USD, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya
di level Rp14.988/USD.
Demikian disampaikan, terima kasih.
Divisi Pengelolaan Investasi
DAPENBI IP