Financial Market Update

Point of Interest:


  • Inflasi PCE di AS turun ke level 2,97% YoY pada Juni 2023, merupakan level terendahnya sejak Maret 2021, dan lebih rendah dari level 3,82% YoY pada Mei 2023. Sementara itu, Inflasi PCE inti di AS, naik sebesar 0,2% MoM pada Juni 2023, lebih rendah dari kenaikan 0,3% MoM pada Mei 2023, sejalan dengan ekspektasi konsensus.
  • Rilis data Belanja Pribadi di AS naik 0,5% MoM pada Juni 2023, melampaui ekspektasi konsensus yaitu kenaikan 0,4% MoM dan lebih tinggi dari kenaikan 0,2% MoM pada Mei 2023. Hal ini mengindikasikan ketahanan belanja konsumen di AS terhadap suku bunga lebih tinggi.
  • Bank of Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga utama jangka pendeknya tidak berubah di -0,1% dan yield obligasi 10 tahun di sekitar 0% pada pertemuan bulan Juli, tetapi memutuskan kebijakan untuk membuat kurva yield kontrol lebih fleksibel dengan batas atas 0,5% pada pergerakan yield-nya.
  • Kalender Ekonomi Pekan Ini akan menjadi pekan yang sangat sibuk dengan data non-farm payrolls, pesanan pabrik, lowongan pekerjaan, dan data PMI manufaktur dan sektor jasa di AS. Selain itu, fokus investor juga akan tertuju pada tingkat pertumbuhan PDB 2Q23 untuk Eropa, tingkat inflasi Eropa Indonesia, serta rilis data PMI manufaktur dan jasa China.
  • Berdasarkan data CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan probabilitas sebesar 80,0% the Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,25% - 5,50% di bulan September. Beberapa data ekonomi meningkatkan optimisme pelaku pasar bahwa peluang Bank Sentral AS untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada FOMC meeting selanjutnya adalah cukup terbuka.
  • IHSG awal pekan ini ditutup menguat 0,45% ke level 6.931,36. Penguatan IHSG didorong oleh kenaikan 5 indeks sektoral, diantaranya sektor perindustrian naik 1,83%, barang baku naik 1,63%, sektor infrastruktur naik 0,85%, sektor barang konsumsi primer naik 0,81%, dan sektor keuangan menguat 0,31%. Sementara terdapat 6 sektor yang melemah, diantaranya sektor energi turun 1,19%, sektor transportasi dan logistik turun 0,89%, sektor teknologi turun 0,20%, sektor properti dan real estate turun 0,12%, sektor kesehatan turun 0,09%, dan sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,06%.
  • Rupiah awal pekan ini ditutup menguat 0,17% atau 25bps ke level Rp15.080/USD, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp15.105/USD.

 

 

Demikian disampaikan, terima kasih.

 

 

 

 

 

Divisi Pengelolaan Investasi

DAPENBI IP