Financial Market Update
POI - Point of Interest:
Inflasi
PCE inti di AS (exclude makanan dan energi) naik sebesar 0,3% MoM pada Desember
2022, lebih tinggi dari 0,2% MoM pada November 2022 dan sejalan dengan
perkiraan konsensus. Secara tahunan, inflasi PCE inti turun ke 4,4% YoY pada
Desember 2022 dari 4,7% YoY pada November 2022, merupakan level terendahnya
selama 14-bulan terakhir.
Pengeluaran
pribadi konsumen di AS menurun sebesar 0,2% MoM pada Desember 2022, lebih buruk
dari perkiraan konsensus penurunan sebesar 0,1% MoM, dan menyusul penurunan
sebesar 0,1% MoM pada November 2022. Kenaikan suku bunga dan tingkat inflasi
yang tinggi mulai mempengaruhi perilaku konsumen.
Seorang
jenderal angkatan udara Amerika telah meramalkan bahwa AS dan China kemungkinan
akan berperang pada tahun 2025 seiring AS yang akan bereaksi terhadap serangan
China di Taiwan.
Kementerian
Investasi menaikkan target investasi tahun 2023 sebesar 16,7% YoY dari Rp1.200
triliun menjadi Rp1.400 triliun. Kementerian Investasi berharap investasi
sebesar Rp1.400 triliun tersebut dapat mendukung target pertumbuhan ekonomi
Indonesia sebesar 5,0% YoY dan memaksimalkan penciptaan lapangan kerja baru
pada tahun 2023.
Ini
akan menjadi pekan yang sangat sibuk dengan pertemuan bank sentral di AS,
Inggris, dan Kawasan Eropa. Selain itu, investor akan menantikan data inflasi
dan pertumbuhan PDB untuk Kawasan Eropa. Tidak kalah pentingnya, rilis data PMI
terbaru untuk AS dan China akan dirilis pekan ini.
IHSG
ditutup melemah 0,38% atau 27bps ke level 6.872,48.
Rupiah
ditutup menguat 0,10% atau 15bps ke level Rp14.970/USD, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp14.985/USD.
Demikian disampaikan, terima kasih.
Divisi Pengelolaan Investasi
DAPENBI IP